One Day in May

25.5.12 0 komentar
 Saat sedang dalam masalah, galau dan bingung apa yang harus kalian lakukan saat itu, siapakah orang yang bisa kau andalakan untuk jadi tong sampah dan tissue mu? Bagiku, sahabat-sahabatku adalah rumahku yang selalu menerimaku dan membukakan pintu mereka untuk mendengar keluh kesahku. Saat aku sedang mengalami hal buruk dan tak bisa kuhadapi sendiri, aku pasti selalu meminta bantuan sahabat-sahabatku. Dan mereka pun tanpa pamrih dan tanpa banyak bertanya tentang musibah yang kualami, akan dengan setia menemaniku dan menghiburku.

 Misalnya suatu hari di awal Mei 2012, saat aku sudah tidak tahan dengan apa yang kualami, dan ketika aku malas memberi jawaban tentang apa yang terjadi denganku dan mengenai perubahan moodku yang tiba-tiba jelek, aku sedang tak ingin membuat keluargaku khawatir maka aku hanya perlu memanggil sahabat-sahabatku. Diantara sekian banyak sahabatku pasti ada bebrepa yang meluangkan waktu mereka untuk menemaniku hingga bathinku tentram. 

 Yang kami lakukan sebenarnya hanya kumpulan hal-hal sederhana. Hanya berkeliling dengan mobil kecil milikku, berhenti di sebuah Circle K dan membeli froster berbagai rasa sudah membuat bathinku tenang. Saat itu hanya ada aku, Angge dan Yudhic dalam sebuah ekspedisi yang kami mulai dari pukul 7 malam. Saat melintasi kawasan Teuku Umar kami pun memutuskan untuk karaoke bersama di Inul Vista Denpasar Junction. Biarpun kami kena charge yang lebih mahal dari biasanya, kami tetap nekat menyewa sebuah ruangan kecil dan bernyanyi sampai mabok.
 Lagu pertama yang kuanyanyikan bersama Angge adalah lagu legendaris favorit kami dari seorang penyanyi Idola kami YUI yang berjudul LIFE. Perasaan bahagia yang meluap dari jiwa kami membuat kami menyanyikan lagu ini dengan sepenuh ahti, terlebih dengan menyanyikan lagu ini membangkitkan kenangan kami akan sebuah ekspedisi lain tentang cosplay saat awal  kuliah kami. Sebuah pengalaman yang mungkin tak pernah kami lupakan. Penghayatan yang dalam dalam membawakan lagu ini dibayar dengan penghargaan setinggi-tingginya dengan sebuah nilai tertinggi yang pernah dapatkan yaitu 99.

 Tak mau kalah, Yudhic pun mengambil kesempatan buat pamer suara dengan duet bersamaku menyanyikan Bring Me To Life milik Evanescene. Berperan sebagai penyanyi lelakinya rupanya Yudhic mampu meberikan performa yang cukup baik dan lagu kami pun diberi nilai 86 untuk perjuangan yang cukup menguras tenaga ini ^^.
 Tak ada yang lebih mulia dibandingkan kasih Tuhan terhadap umatnya, kasih ibu kepada buah hatinya dan kasih persahabatan tanpa batas ^^.

0 komentar:

 

©Copyright 2011 Happily Ever After | TNB