Give Me Immunity!

2.12.09 0 komentar
Have You Been Vaccined ?

Apa ada di antara kalian yang alergi jarum suntik, sobat? "Alergi" terhadap jarum suntik, mungkin? Kalau ada berarti kalian sama sepertiku. Tapi jika kalian tahu kegunaan vaksin itu sendiri, kalian (terutama yang berkecimpung di bidang medis) akan sangat bersyukur vaksin itu diciptakan dan merasa sia-sia untuk merasa takut. Trust me! Because I've tried it!

Sekarang mari kita lihat ada berapa jenis vaksin yang wajib kita tahu. Let's check them out!

BCG
(Bacillus Calmette-Guérin)


Diberikan untuk memberi perlindungan terhadap penyakit : TBC / tubercolose. Vaksin ini didapat dari bakteri Mybcobacterium bovis yang dilemahkan. Vaksin ini memiliki nilai pencegahan hingga 80% dan bertahan selama 15 tahun. Pemberian vaksin ini sebaiknya dilakukan pada anak yang berusia 2 bulan
DPT/DT (Diptheri, Pertussis and Tetanus)
Vaksin ini diberikan untuk memberi kekebalan terhadap penyakit difteri (infeksi tenggorokan), pertusis (batuk rejan) dan tetanus (kaku rahang). Vaksin ini mengandung komponen yang berisi toxoid (seperti racun) terhadap difteri dan tetanus, namun akan membunuh bakteri penyebab pertusis. Waktu Pemberiannya selama 5 kali dengan rentang waktu 2 bulan hingga 15 tahun. Namun ada beberapa sumber yang mentakan bahwa vaksin ini harus diberikan pada usia 3 bulan, 4 bulan, 5 bulan, 1 tahun 6 bulan, 5 tahun dan 10 tahun.
Vaksin Polio

Vaksin yang dikembangkan oleh Jonas Salk pada tahun 1952 ini memberikan perlindungan terhadap poliomielitis / polio (lumpuh layuh) yang menyababkan nyeri otot, lumpuh dan kematian. Pada saat itu, pemberian vaksin ini diberikan melalui injeksi. Oleh Albert Sabin, dikembangkanlah pemberian vaksin per oral 10 tahun kemudian. Karena virus ini dapat menular dari satu orang ke orang lain,maka dianjurkan pencegahannya melalui pencegahan pada usia 3 bulan, 4 bulan, 5 bulan, 1 tahun 6 bulan dan usia 5 tahun.

Hepatitis B

Merupakan pemberian kekebalan terhadap infeksi virus hepatitis B dan salah satu pencegahan terhadap kanker hati/cirrochis/liver. Vaksin ini mengandung viral envelope material, berupa permukaan antigen hepatitis yang dikenal sebagai HbsAg. Pemberian vaksin ini diberikan sesuai dengan kondisi. Sangat dianjurkan bagi orang-orang yang berisiko tinggi terkena penularan seperti orang yang bekerja di bidang medis, anak yang lahir dari ibu yang mempunyai riwayat sakit kuning/liver maupun risiko melalui darah dan cairan tubuh lainnya.
MMR (Measles, Mumps and Rubella)
Vaksin ini merupakan vaksin kombinasi yang diperuntukkan untuk memberi kekebalan terhadap penyakit campak, gondongan dan campak Jerman. Vaksin ini pertama kali ditemukan oleh Maurrice Hilleman pada tahun 1960. Vaksin ini berisi kandungan bakteri yang dilemahkan dan diberikan melalui injeksi. Waktu pemberiannya dianjurkan pada saat berusia 1 tahun 3 bulan, dan 4-6 tahun.
Hepatitis A
Berbeda dengan Hepatitis B, Hepatitis A ditularkan secara endemi melalui makanan. Pencegahan menggunakan vaksin relatif tidak diperlukan karena sifat virusnya self limited. Namun apabila dalam keadaan tertentu vaksin ini bisa diberikan dengan tujuan pencegahan maupun kuratif.

Varicella (Chikenpox) atau Varicella Zooster


Varicella
atau cacar air merupakan salah satu penyakit yang mematikan dan pernah digunakan sebagai senjata biologis saat perang. Vaksin ini berisi virus yang dilemahkan. Pencegahannya baik dilakukan vaksin pada saat berusia 10-12 tahun 1 kali dan di atas 13 tahun 2 kali dengan selang waktu 4-8 minggu.


Don't be afraid to doctor, please!


Refferences:
Wikipedia

and
Google

0 komentar:

 

©Copyright 2011 Happily Ever After | TNB