Happy 21th Birthday Angge!

7.1.11 3 komentar
Ultah Wizard of Oz yang Pertama

Sekian lama saya nge-blog, saya belum pernah manulis sekalipun tentang sahabat baik saya sejak SMA ya? Hahaha, maafkan aku kawan! Persahabatan kita tak akan lekang dimakan waktu.

Sejak SMA saya bertemena dengan dua makhluk imut dan lucu (memangnya marmut) bernama Angge dan Puteh. Kami menamai diri kami sebagai CALIBPE yang merupakan singkatan Capricorn, Libra dan Pisces. Tapi karena kami kuliah di jurusan yang berbeda, kami jadi jarang bertemu. Maka dari itu kami membuat sebuah scrap book yang diberi nama Wizard of Oz.

Saya sebagai Wizard of Ocean (karena elemen utama zodiak saya adalah air), Angge adalah Wizard of Earth (karena elemen utama zodiaknya adalah tanah) dan Puteh sebagai Wizard of Air (karena elemen utama zodiaknya adalah udara).

Wizard of Oz usianya sudah dua tahun dan dia berulang tahun setiap tanggal 31 Desember. Kami bergantian mengisinya dengan berbagai aturan yang kalau dilanggar, akan dikenakan sanksi. Sekarang Wizard of OZ ada di tangan Angge.

Ngomong-ngomong soal Angge, tanggal 6 Januari kemarin dia berulang tahun yang ke-21. Tak disangka usia kami sudah lewat batas kepala dua. Itu artinya kita sudah mulai dewasa. Tapi kami selalu merasa masih anak kecil. Terutama saya. Rasanya ingin seperti Peter Pan yang tak akan pernah tua, sendirian dan tak dicintai. Menjadi Peter Pan itu berarti bahagia, bahagia dan bahagia. Hahaha.

Ini Namanya Anggia Paramita (Angge)

Dalam rangka merayakan ultah Angge, saya dan Puteh telah menyiapkan kado masing-masing dan sebuah kue kecil. Karena kesibukan kami yang berbeda, kami baru bisa merayakan ultahnya saat pukul 20.10 WITA. Dengan menyusun rencana sedemikian rupa, kami berhasil melaksanakan misi membuat Angge terkejut.

Syukurlah kedatangan kami juga disambut baik oleh keluarganya (tentu saja, saya sudah merasa karab dengan keluarganya, begitu pula sebaliknya). Usai acara makan bareng, kami pun melakukan acara buka kado dan diakhiri dengan acara bincang-bincang malam.

Angge & Puteh

Entah kenapa setiap saya bertemu dengan mereka, hati saya damai dan tentram. Saya bebas menjadi diri sendiri dan saya selalu merasa kekurangan waktu untuk berbincang dengan mereka. Walaupun semenit yang lalu kami sudah berjumpa, rasa kangen pasti tetap ada. Begitulah perasaan tulus pada sahabat, kita bisa merasa nyaman di dekat mereka dan mereka pun merasakan hal yang sama saat berada di dekat kita.

Angge dan Ayu

Terima kasih Tuhan telah mengirimkan Ayu dua sosok malaikat tanpa sayap yang orang-orang sebut sebagai "sahabat". Semoga persahabatan kami berjalan hingga akhir hayat kami.



3 komentar:

 

©Copyright 2011 Happily Ever After | TNB