What an Awsome Dream

google search: I am not in good mood today

Sudah dua hari dua malam saya bertapa di gua tak berdasar (baca: kamar mandi), eh salah, tapi bertapa di hutan, minta petunjuk yang Maha Kuasa, berharap ada yang mengantarkan soal-soal OSCE yang memusingkan.

Tapi rasanya tak mebuahkan hasil, akhirnya saya minum segentong kopi untuk menahan rasa kantuk yang menderu bagaikan ada bantal empuk di suite room hotel bintang lima melayang di kepala "Oh Tuhan, inilah adalah ujian terbesar dalam hidupku"

Jadilah saya begadang mulai buka-buka materi OSCE, tapi olala, yang saya lakukan hanya menatap kosong thu materi, seakan saya bisa menembus kertas-kertas putih tak berdosa itu.

Dan voila, saya bukannya membaca materi besok malah asik nyorat-nyoret buku sketsa tercinta (yah, percalah, buku sketsa tercinta, buku sketsa adalah cinta pertamaku) ('o'). Jadinya, untuk ujian, pasrah adah. yang terjadi terjadilah.

see?? ini salah satu corat-coretku.

Nah, sekarang OSCE uda lese, sob! Dengan seluruh segenap hati saya pertaruhkan semua sisa tenaga untuk mengbdi pada rumah tercinta,kamar tercinta, dengan kata lain: tidur.

Tapi endak ding, entah ada keajaiban apa di luar sana (yah, misalnya saja Megan Fox dulu laki-laki sekarang jadi perempuan di film Transformer :gag nyambung:), pokonya intinya saya dapet giliran OSCE putaran 3, ihwow, gini deh, kalo uda yang gak enak aja, aku dapet giliran pertama (dibanding dapet giliran terakhir masih lebih enak sih (^,^)v

Nyampe di rumah saya mendapati rumahku kosong. Para penghuninya belum pada dateng. Ibunda yang mulia ratu a.k.a my lovely mom, sedang bertugas mengabdi mengajarkan bahasa terkenal seluruh dunia di sebuah sekolah menegah, adek saya yang super jaim (yah, rada-rada susah ngebedaain orang gagu ama orang pendiem macam adekku, jadi aku sub klasifikasikan sebagai type orang jaim aja) sedang menuntut ilmu di studio musik.

Akh, entah mau jadi apa dia kelak, kerjaannya nge-band aja berang temen2nya :aku kecewa karena uda berkali-kali aku minta biar vokalis band-nya dia diagntiin saya aja, dendam pribadi nih: Jadilah saya di rumah sendirian.

Maunya langsung melaksanakan rencana A (tidur pulas sambil baca komik sebagai pengantar tidur), tapi entah kenapa hati saya tak tenang, setelah dipikir-pkir kenapa hal ini bisa terjadi, fenomena langka (saya gak bisa tidur). Ternyata: saya kelaparan!

Jadilah saya membuka bekal nasi yang rencananya saya ingin makan bersama teman-teman di ruang karantina OSCE, tapi saya malah dapet giliran pertama. Yuppy! Masakan emak emang paling yahud, saya makan ampe bungkusannya. Hahaha..

Akhirnya, stelah memutuskan ingin melakukan apa aku pun mulai buat sketsa lagi.

ayo tebak ni gambar apa? Ini bukan kuda lumping kawan!

Dan liat deh hasilnya sungguh luar biasa. Di luar dugaan, ternyata saya: BERBAKAT! Hakhakhak. :ditimpug:

it's power of love

Sorenya, saya diaajak ibunda ratu dan pangeran kodok (baca: adik saya), shopping gila-gilaan. Mau tahu kita shopping apa?? Villa? Mobil mewah? Berlian? Lukisan Mona Lisa? Lukisan Mona Ratuliu? Big No No! Kami hanya hunting buku. Kami hanyalah makhluk-makhluk pecinta buku. (>,<)

Malamnya, seusai shopping saya bermimpi.

saya: Aku ada di mana?

someone: Di sekolah!

saya: (berpikir dalam hati) What? Aku kembali ke masa-masa sekolah? What happend to me?

saya: Umm, mana pacarku?? Wait, wait wait, di mimpiku aku punya pacar? Dare desuka? Cakepkah? Serasa waktu SMA aku ga punya pacar deh!

Tiba-tiba latar berubah, aku jadi di kelas yang aneh, hmmm, kayaknya SMANSA Denpasar gak seserem ini deh, pikirku. kusimpulkan, ini bukan SMA lamaku.

saya: Sayang! What?? Aku manggil sayang ke siapa?

Tiba2 ada yang menghampiri saya, cowok ganteng, ganteng bangedt malah. Tapi thu cowok ngomong aneh.

si cowok: Pernikahan kita kemaren, tapi kita masih sekolah sehingga kita harus merahasiakannya dari temen2, kamu gak apa-apa?

Saya belum sempet menjawab pertanyaan itu tiba-tiba ada guru cowok gendut dateng, dan menyambar kuping si cowok yang ngaku-ngaku....Suamiku? Wow, mimpi spektakuler apa ini?

Saya lihat si cowok mencak-mencak melawan tuduhan yang diberikan si guru. dan tiba2 saja kakiku melangkah sendiri mendekati mereka.

saya: Maafkan dia pak, saya minta maaf atas kelakuan sua..eh pacar saya.., kataku sambil membungkuk

Guru itu akhirnya pergi sambil memaki-maki.

Tiba2 si cowok mojok dan keliatan sedih, aku pun menghampirinya

saya: Kenapa? Kenapa kamu minta maaf ke guru itu? Kan aku ga salah..., dia tampak frustasi

Saya duduk dia ata meja sambil menatap jari-jari dan kuku-kuku saya, ikut bermuram durja.

saya: Aku minta maaf, ini demi kebaikan kita, aku gak mau semua orang tahu kalo kita sudah menikah, meskipun ini perjodohan tradisi keluarga kita (

Ahyak! Saya baru tahusaya dijodohkan dengan cowok ini rupanya.

saya: Maaf ya...Lagipula..
Saya tercekat.

si cowok: Lagi pula kenapa?
Dia mendekatiku

saya: Lagi pula, yang membuatku tegar, karena ada kamu di sini...(
Kata saya sambil memeluk cowok itu dari belakang. Mengingat hal itu membuat saya malu. Ahyak


-and the story goodbye, the end-

"AYUUUUUUUUUUUUUUUUUU," ibu saya berteriak membangunkan saya ke dunia nyata,. Saya terbangun dengan mata sedikit berkaca-kaca dan perasaan campur aduk, saya benar-benar dapat merasakan apa yang saya alami di mimpi itu, terharu dan sedih. Wow, saya jadi berpikir, mimpi ini serasa...

Komik banged sih!
\(^.^)/

Serasa abis baca komik Merupuri the Marchen Prince \(^.^)/

it's started with a kiss!

I think I know the one that became my husband in my dream. Initial GT. Suddenly I miss him so much.