Inception, The Dream After Dream

27.7.10 5 komentar
Inception by Chris Nolan
picture captured from here

Jika Anda ragu apakah sekarang Anda sedang bermimpi atau tidak, ada bisa menguras memori Anda bagaimana bisa ke tempat Anda sekarang. Dan jika Anda tidak tahu mengapa Anda berada di sana sementara keadaannya begitu nyata, Anda akan tersadar jika Anda bermimpi.

Bagaimana jika mimpi anda dimanipulasi orang lain? Pikiran Anda diracuni dan Anda akan dibuat bingung dengan keberadaan Anda. Apa Anda dalam keadaan sadar? Atau sebaliknya, Anda semakin masuk dalam mimpi lapis berikutnya?
question
Film science fiction ini akan membuat Anda mulai berpikir untuk mengembangkan ilmu manipulasi mimpi.

Saya memang menyukai film yang temanya berat, action, ataupun sci-fi (disamping genre komedi yang berkualitas, maupun adventure semacam Lord of The Ring). Pada saat ujian, film Inception yang disutradarai Christopher Nolan ini sudah hadir di Galeri 21 di kota saya. Sayang saya mengabaikannya sama sekali karena tak mungkin saya mengabaikan ujian saya. Sampai akhirnya semalam saya sudah memasuki fase libur, saya memutuskan untuk menonton film ini rame-rame dengan adik-adik dan teman-teman saya.

Adik laki-laki saya, juga mempunyai hobi yang sama mulai dari tipe film kesukaan, lagu kesukaan dan makanan kesukaan, mulai promosi tentang film ini.

Dia bilang,"Yu, ada film sci fi bagus banget! Judulnya Inception. Yang main Leonardo di Caprio"

Saya tanya "Emang ceritanya tentang apa?"


Adik saya diam. Kami biasanya pasti beli majalah Cinemags sebelum nonton film yang akan kai tonton. Sayang cnemagz terakhir yang kami punya membahas Eclipse (yang dipastikan diterminasi karena hanya akan membuang kocek hanya untuk menonton film romansa yang ngga kalah lebai dengan sinetron ABG Indonesia) dan Last Airbender yang masih belum hadir di bioskop.


Lalu datang lagi teman saya promosi. Namanya Pradnya. Dia sudah pernah menonton film ini sekali di bioskop tapi minta ikut nonton lagi gara-gara ketagihan.

Saya tanya,"Kok nonton lagi Prad? Ceritanya tentang apa sih?"

Dia jawab,"Ceritanya tentang manipulasi mimpi bla bla bla. Aku harus nonton ulang biar ngerti adegan bla bla bla"


Saya tertarik. Film yang bikin kita ampe ngga ngerti cuma dengan nonton sekali itu film yang saya cari! Aha! Sudah dipastikan kita Let's Go nonton ni film no matter happen!


Sesampainya di Galeri 21, kami segera menyeruak keluar mobil dengan tergesa-gesa. Jam tayangnya sudah mepet. Manalagi si Pradnya bilang kalau nonton ni film harus dari awal!

Dan akhirnya kami duduk di bangku penonton dengan selamat. Adegan action memonopoli film ini. Plotnya flash back. Love this film da*mn much. Hohoho. Bener-bener mencerminkan film besutan sutradara penyabet Oscar. Pas ada adegan poltergeist, melayangnya kayak bener-bener melayang, Mr. Nolan juga pinter banget nyari moment yang tepat buat nentuin alur flash back-nya sehingga kita berdecak kagum dan berkata "Oooh, ini toh maksud adegan tadi"

Pas nonton film aja kita dibuat ragu, beneran masih ada di mimpi kan ya pemainnya? Hahaha. Apalagi ngalamin beneran.

Nah, sedikit saya bahas tentang fakta dan fiksi film ini menurut teori saya.

FAKTANYA!
Fase tidur kita memang terdiri dari beberapa tingkat. Tingkat pertama, NREM (Non Rapid Eye Movement) yang tidak akan menyebabkan kita ingat rincian mimpi kita. Dan tingkat kedua, fase REM (Rapid Eye Movement) yang membuat kita ingat betul mimpi kita. Jika dihubungkan dengan film ini, sangat mungkin orang mengalami mimpi berlapis karena fase REM itu ada banyak tingkat (kalau ngga salah ada 4 kali fase REM tiap tidur). Saya sendiri pernah mengalami 2 lapis mimpi yang horrible banget. Dont try this at home deh! Dan lagi jika kita membiarkan orang tersebut masuk ke fase REM paling dalam (misalnya dengan memberikan campuran obat sedaitf dan barbiturat), jangan harap bisa bangun lagi!

FIKSINYA!
Bang Dom (Leonardo di Caprio) dan Bang Yusuf (nda tahu siapa yang main) ceritanya menciptakan zat kimia yang bisa mempertahankan fase REM lebih lama dan membuat mereka yang tertidur dengan fase REM ini tidak mudah terbangun dengan stimulasi apapun kecuali kita merancangnya. Faktanya, jika kita masuk ke dalam fase REM, kita akan sangat mudah terbangun dengan beberapa guncangan. Mungkin saja jika zat kimia yang diciptakan mereka benar-benar ada, Inception tingkat tertinggi pun bukan mustahil dilakukan. And new world will be created! Awsome!

Sedikit curcol!
:sweaty:
Inget pas saya bilang hampir telat pas masuk bioskop kan? Saya lupa matiin lampu Mun Mun (mobil Karimun saya). Jadilah perjalanan pulang kami terhambat karena saat itu malam, bengkel tutup. Untung saya punya teman sepermainan yang kuliah di teknik mesin. Mereka adalah Cok Yuva dan Yudik. Data mereka bisa dilihat di sini.

Huoh, ngga nyangka saya ngoceh kepanjangan. Gomawo yo, gomenasai, I am sorry goodbye!
:wave:

5 komentar:

  • merry go round mengatakan...

    Salah satu film terbaik tahun ini. Sumpah keren banget, udah lama ngga nonton film yang bener2 bikin tegang sampe akhir cerita. Terakhir kali ngalamin sensasi kaya gini pas nonton Vertical Limit, baru keulang lagi sekarang. Total. Cinta banget pokoknya.

  • Anonim mengatakan...

    senangnya nama saya disebutkan di topik inception..ahhe

    gak percuma kan aq ngerekomen ini film yoe??one of the best movie in 21th century,udah q baca juga ulasannya di imdb sama rotten tomatoes,dan mereka juga bilang gud...gud :D

    nggak sabar nunggu dvd orinya keluar :D

 

©Copyright 2011 Happily Ever After | TNB